Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2011

Indonesia ku kini

Gambar
Indonesia, negara merdeka tempat aku lahir, besar, dan tumbuh selama ini. Negara yang dulu aku banggakan karena perjuangannya dalam menuntut kemerdekaan dari bangsa Belanda dan Jepang. Negara yang dulu dikenal sebagai gudangnya ilmu pengetahuan dan basic pendidikan. Negara yang dulunya disegani karena kekayaan alam yang melimpah ruah, hingga dikenal sebagai negara yang mampu menyatukan segala perbedaan SARA dalam "Bhinneka Tunggal Ika". Namun, semenjak aku mengenal dunia luar, hidup di perantauan, mempunyai akses informasi yang luas, segala yang ingin aku ketahui hanya memerlukan ketikan jari, dan pergaulan dengan teman-teman yang luas ternyata cukup mampu membuatku kehilangan rasa bangga atas negeri ini. Rasa jengah terus bermunculan dari hari ke hari. Pemberitaan yang marak dengan satu tema "bobroknya negeri ini" terus meracuni pikiran: pergilah, pergi dari negara ini. Tak ada yang bisa diharapkan. Masa depan dipastikan tidak secerah harapan. Alih-alih pikiran itu

Bersyukurlah

Biarkan ku berbagi... "Bersyukurlah, lw bisa lulus dengan cepat dan mungkin ga banyak hambatan :)" Mungkin kata-kata itu keterlaluan, tapi sejujurnya itulah yang ingin aku katakan. Kenapa kalian tidak banyak bersyukur? berhentilah untuk mengeluh Lihatlah masih banyak yang berharap agar bisa lulus secepatnya, contohnya aku Apa kalian pikir usaha ku lemah? Apa kalian pikir aku tidak serius? Apa kalian pikir aku ingin berlama-lama? Bersyukurlah kawan.. Setiap kelulusan aku yakin ada banyak hambatan Kalian yang bisa lulus cepat atau tepat waktu Pastilah orang hebat yang bisa melewati semua hambatan itu Selamat, kalian beruntung sekali Bersyukurlah kawan.. Semuanya sudah diatur oleh yang maha kuasa, apapun jalannya pasti itu sudah direncanakan. Tugas kita hanyalah melewati jalan itu dengan ketulusan hati apapun rintangannya dan berucap syukur kala lulus dari rintanganNya.

?

ya mungkin ada yang bilang aku bodoh aku tak seperti apa yang seharusnya tapi satu hal yang telah aku sadari yang merupakan jawaban semua keresahan ini bahwa, tak ada satu pun yang abadi dan aku takut aku tak siap