PelintangPulau

Sudah 4 hari sejak kepulangan ku dari kota hujan, Bogor. rasanya masih terasa asing walaupun berada di halaman kampung sendiri, emmm... Belitong, semenjak aq tinggalkan kurang lebih 4 tahun lalu, telah mengalami begitu banyak perubahan.. mulai dari tempat tinggalku yang berpindah-pindah, teman-teman yang kebanyakan sudah menikah dan punya anak, jalanan yang semakin melebar, dan udara yang semakin panas. kini, terasa seperti pelancong saja di kampung sendiri. nothing to do .. jalan-jalan kesana kemari dan bila tidak jalan-jalan kerjaannya cuma nonton tv dan bolak balik kamar tidur saja, hahaha lama-lama dirumah membuat  segala kreasi menjadi  terhenti, tak ada ide untuk berkarya.. benar-benar berlibur n boring .. apa jadinya nanti setelah aq selesai kuliah dan kembali ke kampung y?? akankah aq mampu bangkit, bersemangat, dan melakukan perubahan di kampung ini?? i hope so!

Jum'at lalu untuk terakhir kalinya aq mengikuti ujian tengah semester di masa studi ku di IPB.. InsyaAllah.. mudah2an Tuhan berkenan untuk menjadikan ini yang terakhir.. hmm banyak sekali yang menarik saat aq mengikuti ujian ini, seperti bahan mata kuliah yang sedikit menyimpang dari kedisiplinan ilmu yang sedang aq dalami, dosen-dosen yang berwajah asing, ruang ujian yang tidak jelas hingga teman kanan kiri ujian yang tidak kukenal.. yupz,, mungkin ini telah diatur Tuhan agar UTS ku menjadi kenangan yang tersisa saat aq mulai menjauhi aktivitas kemahasiswaan yang wajar. biar aq terkenang terus dengan UTS terakhir ini.. haha ujian pun dimulai pukul  08.10 pagi kubuka lembar-lembar soal dan jawaban banyak sekali soalnya, beragam, mulai dari menjodohkan, memilih B/S dan essay yang berjumlah 15 nomor ku mulai menuliskan jawaban dikertas yang tersedia essay pertama,, no 1 lewat, 2 lewat, 3 lewat..... hingga 15 beres tinggal menjodohkan dan memilih B/S satu jam ter

ada setitik cerita dan berujung pada pengharapan harapan semua akan baik-baik saja dan seperti sediakala setelah setetes air nila mengotori semangkuk susu putihku menjadikan air nila itu seolah sekarang menjadi penghalang cerita-cerita persahabatan kau dan aku aku seperti aku yang pernah aku ceritakan kepadamu mungkin kau akan ingat atau bahkan lupa sama sekali tapi itu bukanlah hal yang penting sekarang karena asal kau tahu aku merasa sangat gerah dengan kondisi sekarang asal kau tahu aku rindu cerita-cerita kita yang dulu cerita tentang hidupku dan hidupmu maafkan aku bukan maksudku untuk membuat segalanya seperti ini aku ingin perubahan agar harapan tidak tinggal harapan