PelintangPulau

warna mewah melatiku  perlahan menembus prisma embun pagi yang berkilau berpendar-pendar menyilaukan mata dia berdiri kokoh sendirian dia mengagumkan hingga tak tersentuh satu asa

Menyenangkan sekali , sebagai perantau di kota hujan aq bisa mengunjungi kebun raya bogor yang sangat terkenal itu.pastinya harus lebih dari sekali. dan hari ini, mungkin yang ke-4 kalinya aq mengunjunginya. IM IN B-O-T-A-N-I-C-A-L G-A-R-D-E-N.... horeeee.. (norak) berangkat dari kampus pukul 9 pagi kamipun sampai disana sekitar pukul sepuluh. langsung deh capcus foto-foto sana-sini. dasar anak muda, hehhe.. oia, btw, kami?? ya kami, artinya bukan aq sendiri, hehehe sama siapa? emmm sama temenku dan keluarganya, hahaha total-total kami ber-8, sudah seperti keluarga besar. yupz, lagian orangnya memang besar2. ^_^ begitu selesai membeli karcis seharga Rp 9500 perorang, kami langsung menuju pusat cinderamatanya.. melihat-lihat dan meraba-raba sampai bergaya-gaya (poto-poto).. aq baru tau, ternyata banyak jual2annya, ada kaos, gantungan kunci, embeddee, kuljar, tong pembuatan kompos, wayang2an, de el el. banyak banget. jadi pengen blenjoong!! puas di t4 ini, kamipun beranjak ke areal tumbu

Ada gelitik hati, ada juga rasa penasaran untuk lagu "kehilangan" karangan ST12 ini. bagaimana ngga, soalnya lagu inilah yang selalu dinyanyikan berulang-ulang oleh bapak ku saat didaulat menyanyi dipanggung organ tunggal. hahaha iya, memang bapakku begitu, suka menyanyi. ya walaupun suaranya ngga merdu-merdu amat tapi lumayanlah untuk membuat penonton terhibur dan betah berlama-lama diacara kondangan mereka. entah kapan persisnya bapakku mulai berkenalan dengan lagu kehilangan ini. yang jelas kira-kira awal tahun aku pernah menemukan secarik kertas bertuliskan lagu ini di atas meja kerjanya. ya ampuuun, sampai ditulis-tulis segala kataku dalam hati. dan dihari-hari itu pun aq sering mendengarnya mengulang-ngulang lagu ini di kamar. kadang terdengar lucu, pasalnya beliau selalu terbalik-balik menyanyikan bagian reffnya. pernah suatu malam saat aku sudah meninggalkan TV untuk tidur, bapakku datang dan langsung menyetel DVD plus TV nya. dan tidak tanggung-tanggung beliau