Married time!
DUH Mampus! kata-kata pertama yang terucap di dalam hati begitu mendengar makin banyak sahabat dan teman-teman sekeliling yang menikah ataupun merencanakan pernikahan. Refleks aja berucap begitu, bukan bermaksud macam-macam. Hanya semacam kekagetan. Whhaw.. kok bisa secepat itu? Nah ini juga pertanyaan yang selalu muncul. How can? Mamaaaaa... Alhamdulillah.. Kata ini juga yang kadang terucap. Berarti semakin banyak teman yang melengkapi sebagian ibadahnya. Tapi... mengingat teman/ saudara ini seumuran/ seangkatan dengan ku otomatis aku akan menengok pada diri sendiri. Ada semacam kekhawatiran. Sedikit gungah gulana, yang pada akhirnya akan menimbulkan kegalauan #sigh Kemudian secara perlahan dan pasti muncul pertanyaan besar menggantung di langit-langit kamar. "AKUNYA KAPAAAN"? Akan banyak energi yang terkuras ketika aku mencoba menjawabnya. -Yah mungkin setaun dua taun lagi -Nantilah santai aja, jodoh mah ga kemana -Menunggu orang yang tepat, bukan waktu