Tears of you

aku tersadar saat semuanya sudah terlambat..
beliau telah pergi untuk selamanya

menyesal dan marah
Tuhanku kenapa Kau ambil beliau begitu cepat?
tidak tahukan Engkau masih banyak yang harus beliau lakukan?

ya Tuhanku, anaknya empat
anak yang terbesar belum lulus SMP dan anak paling kecilnya belum lagi cukup umur untuk sekolah, sementara itu suaminya hanya kerja serabutan. bagaimana mereka harus meneruskan kehidupan?

Ya Tuhanku..
tak sanggup rasanya aku membayangkan
hari ini terakhir kali mereka melihat beliau terbaring menutup mata dan untuk selama-lamanya
bagaimana tangisan keempat anak itu
bagaimana mereka akan bisa menikmati makan siang mereka
bagaimana mereka akan bisa tidur lelap tanpa belaian beliau

menyesal bagi diriku sendiri
aku tak sekalipun berkesempatan menjenguk beliau
selalu merasa sibuk dan tidak sempat
sampai beliau sendiri yang menghubungi ku
mengatakan bahwa beliau sedang dirawat dan baik-baik saja
manusia macam apa aku ini??

padahal..
siapa yang membuatkan aku kue lebaran yang paling aku suka?
siapa yang selalu mendoakan ku?
siapa yang selalu menyemangatiku?

maaf tante, maaf sekali lagi...
aku bahkan tidak bisa hadir dipemakamanmu
aku masih sok sibuk seperti dulu

smoga tante menemukan kebahagiaan disana
tante, jgn lupa awasi anak2 tante ya...
aku masih akan terus mengingat telpon tante yang terakhir...





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Operasi Tulang Hidung Bengkok

A Long Road to Get Drivers License in NC

Self Healing dengan Menulis