Pentingnya kesehatan itu melebihi apapun.. Lebih baik mencegah daripada mengalami.
kalau tertimpa sakit, suasana hati akan berubah, mengerjakan segala sesuatu menjadi sulit, tidak bersemangat, bahkan dalam hal makan. Terpenting, sakit itu menguras kantong.

Seperti yang kita tahu dan pernah saya alami, harga berobat itu berbanding lurus dengan pelayanan kesehatannya, baik itu dari segi diagnosa dokter, obat-obat yang diberikan, hingga pelayanan administrasi tempat kita berobat. Semakin berani mahal, maka pelayanan akan semakin baik. Ya, itu bukan hanya teori, banyak kejadiaannya dan saya pun salah satu yang pernah mengalaminya.

Sakit itu mahal
Benar sekali, coba bayangkan untuk konsultasi ke dokter praktek yang berkualitas butuh Rp. 100.000/ sekali datang. Apalagi untuk tebus resep obat, opname, operasi, dll. Oleh karena itu, lebih baik mencegah daripada mengalami.

Mungkin saya salah satu orang yang sangat care dengan kesehatan. Selagi bisa, olahraga + makanan sehat itulah yang menjadi prioritas. Namun, kadang waktu tidak memungkinkan untuk berolahraga dan makanan sehat lebih mahal dan tidak disembarang tempat bisa didapat. Jadilah dua hal penting di atas sering dilanggar. Menurut saya dua hal itulah yang menjadi basic pertahanan kita agar terhindar dari sakit. Ya, faktor keturunan dan stres juga menjadi faktor yang dipertimbangkan.

Lebih baik mencegah daripada mengalami.
Untuk itu, saat ada promo vaksin kanker serviks oleh RS. Siloam Senayan, saya pun memutuskan untuk mengikuti program ini. Memang harganya sangat merogoh kocek saya, tapi saya rela melakukannya. Sekali lagi, ini untuk pencegahan.

Seperti yang saya tahu dari beberapa publikasi, bahwa penyakit yang disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus) ini merupakan pembunuh no.1 wanita. Diperkirakan tiap satu jam, satu wanita Indonesia meninggal karenanya. Penyakit yang dikenal juga sebagai kanker leher rahim ini bisa menular dan penularannya tidak hanya melalui hubungan intim tetapi juga bisa melalui pemakaian closet duduk yang bergantian. Yup, poin kedua inilah yang cukup menakutkan bagi saya. Bisa kita lihat dimana-mana, mall, kantor, dll kloset kamar mandinya sudah jarang yang menggunakan kloset jongkok, kebanyakan duduk. Selain karena tisu jarang disediakan, faktor air untuk membasuh juga tidak diketahui bersih apa tidak.

Selain hal diatas, saya merasa diri saya juga melakukan aktivitas outdoor dengan intensitas sering, seperti berenang di kolam umum, hiking dan camping di berbagai tempat. Hal-hal tersebut cukup membuat saya perlu membentengi diri dari ancaman penyakit ini.

Dengan program vaksin yang sedang saya jalani ini, saya sangat berharap agar terbebas dari pilihan mengalami. Semoga sesuai dengan perkataan dokter, bahwa setelah divaksin, wanita akan terbebas dari resiko penyakit ini sebesar 97%. Amien Ya Robbal Alamin...



Komentar

  1. dengan traveling, baik itu penyuka wisata bahari untuk snorkeling atau diving, ataupun sekedar swiming dan menikmati keindahan pantai. juga penyuka traveling seperti hiking dan wisata kota lainnya, ternyata aktivitas tersebut menuntut kita harus memperhatikan kesehatan, mempersiapkan kesehatan dan menjaga kesehatan. itu salah satu dampak positif yang saya rasakan. membaca tulisan inipun salah satu input untuk lebih mengerti arti sehat. mencegah lebih baik dari mengalami, suka dengan slogan ini. salam kenal......

    BalasHapus
  2. selagi terimakasih atas apresiasinya mas..
    mari kita sama2 menjaga kesehatan, tetap sehat, tetap semangat, biar terus bisa jalan-jalan. pokok e ma'nyuss..

    BalasHapus
  3. selain sehat qt juga bisa ketemu dr.gantheng & dr.medhok ya dek ^^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Operasi Tulang Hidung Bengkok

A Long Road to Get Drivers License in NC

Self Healing dengan Menulis