Djekarda!!!!
Hari ini menjelajah Djekarda. Seru, Sebel, dan Nagih jadi satu.
Seru, akhirnya aku ada kesempatan untuk lebih dekat dengan kota ini, secara Ibukota RI lho. Bayangkan sudah bertahun-tahun berdomisili di Bogor, tapi tetap aja kalau di lempar ke stasiun kota, bisa nyasar berhari2. Parah.
Nah, lumayanlah dari kegiatan as Enumerator ini aku bisa jadi lebih intim sama ibukota. Terus, cupunya semoga bisa ilang dikit-dikit, tau rute-rute busway, stasiun, mall, gedung2 pencakar langit, dan pusat tongkrongan seleb (menyusul).
Oia, tadi juga udah tau kalo metromini 02 itu lewat Harco Mangdu, naik mikrolet 15 itu bisa bikin kita nyampe stasiun kota, dan angkot 12 dari stasiun kota ke arah senen itu suka ngetem. Hahhaa..
*referensi yang tidak mereferensi*.
But, setelah ditimbang-timbang ternyata daripada serunya malah lebih banyak sebelnya. Mulai dari panasnya Djekarda yang seperti jarum neraka, ditolak narasumber, dan yang paliiiing menyakitkan telat makan siang
:((. Pas sudah dititik klimaks "sebel" rasanya mau cepat-cepat hengkang dari Djekarda .Bodo amatlah narasumber. Ubun-ubun sudah panasss.
Tapi..
Tapi..
Setelah emosi turun, dipikir-pikir, kenapa aku tidak mencoba hari kedua, ketiga, dan seterusnya? bukankah pengalaman buruk hari ini bisa dijadikan pengalaman untuk hari-hari berikutnya? bukankah mencoba itu jauh lebih baik daripada tidak sama sekali?
*angkat kaki langsung naik metromini*
Nah.. Setelah seru dan sebal lewat. Sekarang yang tertinggal justru "nagih"
iya, nagih mau merasakan seru dan sebalnya Djekarda, hahaaa
Rasanya itu seperti.. kalau kita jatuh cinta sama orang yang kita tidak tahu dia suka sama kita apa tidak. Senang dan sebal bisa terjadi di satu waktu.
yupsz.. besok pagi-pagi saatnya go back Djekarda.
Mudah-mudahan lebih seru dari hari ini..
Mudah-mudahan kalah menyebalkan dari hari ini..
Here I Go! Djekarda!
Seru, akhirnya aku ada kesempatan untuk lebih dekat dengan kota ini, secara Ibukota RI lho. Bayangkan sudah bertahun-tahun berdomisili di Bogor, tapi tetap aja kalau di lempar ke stasiun kota, bisa nyasar berhari2. Parah.
Nah, lumayanlah dari kegiatan as Enumerator ini aku bisa jadi lebih intim sama ibukota. Terus, cupunya semoga bisa ilang dikit-dikit, tau rute-rute busway, stasiun, mall, gedung2 pencakar langit, dan pusat tongkrongan seleb (menyusul).
Oia, tadi juga udah tau kalo metromini 02 itu lewat Harco Mangdu, naik mikrolet 15 itu bisa bikin kita nyampe stasiun kota, dan angkot 12 dari stasiun kota ke arah senen itu suka ngetem. Hahhaa..
*referensi yang tidak mereferensi*.
But, setelah ditimbang-timbang ternyata daripada serunya malah lebih banyak sebelnya. Mulai dari panasnya Djekarda yang seperti jarum neraka, ditolak narasumber, dan yang paliiiing menyakitkan telat makan siang
:((. Pas sudah dititik klimaks "sebel" rasanya mau cepat-cepat hengkang dari Djekarda .Bodo amatlah narasumber. Ubun-ubun sudah panasss.
Tapi..
Tapi..
Setelah emosi turun, dipikir-pikir, kenapa aku tidak mencoba hari kedua, ketiga, dan seterusnya? bukankah pengalaman buruk hari ini bisa dijadikan pengalaman untuk hari-hari berikutnya? bukankah mencoba itu jauh lebih baik daripada tidak sama sekali?
*angkat kaki langsung naik metromini*
Nah.. Setelah seru dan sebal lewat. Sekarang yang tertinggal justru "nagih"
iya, nagih mau merasakan seru dan sebalnya Djekarda, hahaaa
Rasanya itu seperti.. kalau kita jatuh cinta sama orang yang kita tidak tahu dia suka sama kita apa tidak. Senang dan sebal bisa terjadi di satu waktu.
yupsz.. besok pagi-pagi saatnya go back Djekarda.
Mudah-mudahan lebih seru dari hari ini..
Mudah-mudahan kalah menyebalkan dari hari ini..
Here I Go! Djekarda!
Copy - Paste : 'Rasanya itu seperti.. kalau kita jatuh cinta sama orang yang kita tidak tahu dia suka sama kita apa tidak. Senang dan sebal bisa terjadi di satu waktu.'
BalasHapusFMHO :
Yang lebih membuat senang dan sebal di satu waktu sampai dengan ubun2 mendidih adalah : Kalau kita jatuh cinta sama orang yang cinta sama kita, tapi sama2 tahu kalau kita tidak bisa saling mencinta.... huhuhu... huwooo...huwooo....
hahahahhahahahhaha.... Enjoy Jakarta Dear Ubo, What a perfect chance :)