Pulau Panjang Tak Sepanjang Namanya

Bersama seorang teman saya menjejakkan kaki di Pulau Panjang. Sebelumnya saya bertanya-tanya dimana sih pulau itu? kok namanya gitu banget? emang hanya pulau itu apa yang panjang? #sinis

Tanpa berlama-lama, berangkatlah kami ke sana secara ngeteng. Perlengkapan yang dibawa lumayan banyak, maklum tujuan kesana anveg lamun. Penelitian teman saya ini sih, saya tim horenya aja begitu.
Bis Arimbi menuju Merak dari Terminal Baranangsiang melaju sekitar pukul 9 pagi. Setiba di terminal bayangan Cilegon atau lebih dikenal PCI, kami diarahkan oleh abang-abang jualan buah untuk berjalan ke arah lampu merah untuk naik angkot arah (lupa) pokoknya warnanya biru muda. Turun di pertigaan arah Bojonegara. Nyambung lagi naik angkot warna ungu arah Grenyang. Grenyang itu pelabuhan lokal masyarakat Pulau Panjang. Perjalanan masih dilanjutkan dengan naik kapal boot menuju Pulau Panjang. Bayarnya cuma Rp. 5000 saja dan cukup 20 menit waktu penyeberangan.

Pelabuhan
Singkatnya, sekitar pukul 3 sore kami sampai di pulau itu. Panasnya.. Lumayan. Panas khas pantai yang bikin hitam. Begitu sampai langsung deh meluncur ke rumah Pak Carik alias Sekretaris Desa, konon rumah beliau memang biasa menjadi tumpangan mahasiswa yang melakukan penelitian.

Pak Marzani dan Ivan
Malam hari sempat ngobrol-ngobrol sama Pak Marzani tentang nama Pulau Panjang, Pak Marzani seorang nelayan yang juga biasa memandu mahasiswa penelitian. Mengajak jalan-jalan mengitari pulau tepatnya.
"Pak, kenapa nama pulaunya panjang sih", tanya saya
"Karena pulau ini kalau dilihat dari segala arah terlihat panjang, mau dari utara, barat, timur, atau selatan tetap saja panjang, beda seperti Pulau Jawa terlihat panjangnya cuma dari utara dan selatannya saja."
"Oh gitu pak", saya sambil buka google map
"Iya coba aja lihat Pulau jawa dari tepi barat pasti pendek kan?"
"Hahaha.. iya sih Pak", biasa komen standar.
Masih rada ajaib saja dengar asal usul kata panjangnya dari sana.


Siap Nyelup :P
Rumput Laut Bertebaran
Pagi-pagi esok harinya kami sudah siap untuk meluncur ke spot-spot padang lamun. Whaw, baru kali ini saya melihat lamun yang begitu banyak. Di Pulau Panjang sendiri terdapat empat jenis lamun yang bisa ditemukan, yaitu Enhalus acoroides, Cymodecea serrulata, Syringodium isoefolium, dan Hallodule sp.. Snorkel sudah terpasang, uyeah saatnya looking around. Seru sih nganveg lamun, nandain, ngitung, sampai bikin trapnya. Tanpa terasa sudah siang matahari telah tinggi, perut pun krucuk-krucuk wae jadinya.

Kalau diperhatikan memang Pulau Panjang menyimpan potensi padang lamun dan mangrove yang masih baik, makanya sering dijadikan tempat penelitian lamun kata Pak Carik. Tapi, sayang sekali air lautnya kurang jernih dan karangnya kurang indah. Mungkin spot yang kami teliti terlalu dekat dengan pelabuhan, jadi banyak terpapar tumpahan minyak dan hyeks sampah numpuk dan bertebaran di mana-mana.

Suasana Desa
Namun begitu, masyarakat Pulau Panjang ramah-ramah dan suka diajak ngobrol. Bahasanya mirip Cirebonan gt, campur Sunda-Jawa maaf ngapak. Tata desanya rapih namun padat, setiap rumah dipagar bambu, maksudnya agar tidak dimasuki kambing. Terus jalan-jalan desanya tidak diaspal. Jadi berasa di mana gitu. Ditambah lagi listrik hanya  nyala malam hari, pagi jam 6 listrik langsung mati.

Wonderful Sunset
Tanpa terasa tiga malam sudah kami blusukan di Pulau Panjang, Ohwaw belang sanasini nampaklah sudah.

Komentar

  1. Pengen donk ke Pulau Panjang.... Duh, betapa rindunya gw berkelana kesana dan ke sini... It's been ages kayaknya.... huhuhu

    BalasHapus
  2. semua ada wkt ny mba, skr rehat dl, next occasion kt menjelajah lagi :)

    BalasHapus
  3. Pasirnya bagus gak mas? Terus airnya jernih gak? Oya sekitara situ ada pulau namanya pulau kali tapi gak ada yg huni pernah ksna?

    BalasHapus
  4. Waduch temen temen gw mau ke sana tgl 15 /8/15 nanti , acara kantor

    BalasHapus
  5. uwiiiihh....kampung gua tuh, jadi pengen pulang kesana..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Operasi Tulang Hidung Bengkok

A Long Road to Get Drivers License in NC

Self Healing dengan Menulis