Self Healing dengan Menulis
Dulu, dulu sekali aku pernah berfikir bahwa karir terbaik seorang wanita adalah menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT) dan memiliki usaha sendiri. Kalau jaman sekarang itu istilahnya adalah Work from Home Mom. Keinginan tersebut bahkan pernah aku tuliskan di status FB (masih ada ya FB?) berikut,
Kala itu aku masih super single dan happy student yang ngga pernah expect bahwa someday in the future I will be a Mom.. seperti.. sekarang.
Being a Mom nya udah dari malaikat kecil nan lucu bernama baby Adam (4 bulan) namun apakah Work from Home nya udah? Well ini yang masih diperjuangkan.
Sebenarnya sebelum menikah dan punya anak, aku memang sudah merintis beberapa usaha kecil ya sebut aja UKM yang sesuai dengan kesukaan, interest, dan bidang aku. Bagi yg sudah tau gpp ya aku cerita lg. Pertama, usaha tanaman hias khusus kaktus dan sukulen bernama Mekarflora. Kedua, Produk-produk Asmara yaitu gula aren semut, lada putih, dan madu. Ketiga, usaha dagang barang bangunan. Hmm kl dipikir-pikir ya lumayan lah yaa butuh perhatian semuanya.
Well said, akhirnya aku berada dititik ini, being a Mom dan harus running usaha yang telah dirintis. Namun ternyata ada beberapa hal yang membuat aku tidak bisa menjalankan semuanya dengan baik seperti sebelumnya. Sedih? Iya, Kepikiran? iya banget, Greget? ah bukan lagi.
Kebingungan harus mulai darimana
Perhatian yang harus dibagi
Ampun rasanya ingin membelah diri
Sampai akhirnya tiba dikeputusan bahwa: syukuri apa yg di depan mata dan belajar untuk tidak mengeluh (walau berat) dan mengurangi menyalahkan siapa pun termasuk diri sendiri.
Semoga dengan aku kembali menulis, akan timbul matahari pagi baru yang akan menyinari perasaan bahwa aku ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya. Aminn..
Kala itu aku masih super single dan happy student yang ngga pernah expect bahwa someday in the future I will be a Mom.. seperti.. sekarang.
Being a Mom nya udah dari malaikat kecil nan lucu bernama baby Adam (4 bulan) namun apakah Work from Home nya udah? Well ini yang masih diperjuangkan.
Sebenarnya sebelum menikah dan punya anak, aku memang sudah merintis beberapa usaha kecil ya sebut aja UKM yang sesuai dengan kesukaan, interest, dan bidang aku. Bagi yg sudah tau gpp ya aku cerita lg. Pertama, usaha tanaman hias khusus kaktus dan sukulen bernama Mekarflora. Kedua, Produk-produk Asmara yaitu gula aren semut, lada putih, dan madu. Ketiga, usaha dagang barang bangunan. Hmm kl dipikir-pikir ya lumayan lah yaa butuh perhatian semuanya.
Well said, akhirnya aku berada dititik ini, being a Mom dan harus running usaha yang telah dirintis. Namun ternyata ada beberapa hal yang membuat aku tidak bisa menjalankan semuanya dengan baik seperti sebelumnya. Sedih? Iya, Kepikiran? iya banget, Greget? ah bukan lagi.
Kebingungan harus mulai darimana
Perhatian yang harus dibagi
Ampun rasanya ingin membelah diri
Sampai akhirnya tiba dikeputusan bahwa: syukuri apa yg di depan mata dan belajar untuk tidak mengeluh (walau berat) dan mengurangi menyalahkan siapa pun termasuk diri sendiri.
Semoga dengan aku kembali menulis, akan timbul matahari pagi baru yang akan menyinari perasaan bahwa aku ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya. Aminn..
Yuhuuu...
BalasHapusKeep going sis... The real change memang ketika ada "seseorang yang lahir dari dalam diri kita", running around disekitaran. Semua berubah, perlu penyesuaian. You'll manage Ubo... Of course you will... :-)
Miss you much!
WJ