Fall in America
Hari ini tepat tanggal 29 Oktober 2013 waktu Amerika. Ya, sekarang aku lagi di sini. Masih ingat melekat tanggal 19 Agustus lalu aku berangkat meninggalkan tanah air tercinta, Indonesia. Akan terasa lebih berat saat mengingat saat terakhir di kampung halaman, Tanjungpandan, Belitung. Sudah 2 bulan lebih berada di sini, banyak suka dan duka yang aku alami day by day, kadang sedih dan kadang happy. Begitulah hidup. Alhamdulillah akhirnya sudah bisa beli tablet jadi sekarang akan mulai sering sharing di sini. Seperti dulu.
Emang nada tulisannya lagi ga nyambung, formal-informal. Sedih-happy. Hahaha..
Oke, jujur, emang lagi galau. Ga banyak sih cuma jadi sering mikir gini. Gegar budaya.
Ini Amerika, tak ada batas ekspresi diri. Berat diawal tapi hari ke hari mulai memahami jalan pikiran mereka. Bebas.
Ada yang beragama dan banyak yang tidak. Tak ada yang mencibir. Semua saling menghormati perbedaan. Ada yang gay dan lesbian, mereka bangga dengan pilihannya. Banyak yang freesex dan ada yang menikah, itu destiny masing-masing. Ini Amerika.
Yeah, pun di rumah ini, di mana penghuninya berasal dari negara-negara yang berbeda. Perlu toleransi tingkat dewa. Mendewasakan.
Hal-hal baru memang menyenangkan, harus dinikmati agar mendapat manfaat.
Emang nada tulisannya lagi ga nyambung, formal-informal. Sedih-happy. Hahaha..
Oke, jujur, emang lagi galau. Ga banyak sih cuma jadi sering mikir gini. Gegar budaya.
Ini Amerika, tak ada batas ekspresi diri. Berat diawal tapi hari ke hari mulai memahami jalan pikiran mereka. Bebas.
Ada yang beragama dan banyak yang tidak. Tak ada yang mencibir. Semua saling menghormati perbedaan. Ada yang gay dan lesbian, mereka bangga dengan pilihannya. Banyak yang freesex dan ada yang menikah, itu destiny masing-masing. Ini Amerika.
Yeah, pun di rumah ini, di mana penghuninya berasal dari negara-negara yang berbeda. Perlu toleransi tingkat dewa. Mendewasakan.
Hal-hal baru memang menyenangkan, harus dinikmati agar mendapat manfaat.
Komentar
Posting Komentar